Sistem Pelumasan Atas

Sistem pelumasan atas biasa disebut pelumasan campuran, banyak dipakai pada sistem motor 2 tak, sementara pada motor 4 tak sistem pelumasan atas digunakan hanya pada saat kendaraan dalam keadaan inrijden (masa percobaan).

Sistem pelumasan atas ini adalah bahan bakar bensin dicampur dengan minyak pelumas dengan perbandingan:
- Untuk motor 2 tak adalah 20:1 hingga 40:1
- Untuk motor 4 tak pada masa inreyen adalah 300:1.

Arti atau maksud dari pelumasan atas adalah dinding-dinding silinder beserta toraknya dilumasi dari atas, yaitu minyak pelumas yang masuk ke dalam silinder bersama masuknya bahan bakar gas dari karburator.

Minyak pelumas yang masuk bersama-sama dengan bahan bakar gas ke dalam silinder akan terpisah menjadi dua bagian, yaitu:
1. Bersama bahan bakar gas akan terbakar dan menghasilkan tenaga,
2. Tetap melekat pada dinding-dinding silinder.

Dalam keadaan ini minyak pelumas juga dapat melumasi katup-katup, jadi setelah bahan bakar dimampatkan dan keadaan temperatur dari pemampatan menjadi naik yang mengakibatkan bahan bakar menguap, dalam waktu yang sama minyak pelumas akan mengembun dan berbentuk tetesan -tetesan kecil.
Proses pemampatan ini akan terjadi di dalam ruang bakar dan mengadakan ulakan, yaitu berputar di dalam ruang bakar, yang mengakibatkan tetesa-tetesan minyak pelumas yang mengembung tadi menjadi terlempar ke dinding-dinding silinder dan diatas dari kepala torak.

Pada dinding silinder tetesan minyak pelumas akan bertemu dengan uap dari minyak pelumas motor, karena kedua minyak pelumas tersebut terbuat dari bahan yang sama maka kedua minyak yang datang dari karter dan yang datang bersama bahan bakar gas akan segera menyatu karena senyawa.

Apabila pelumasan dari silinder dengan cara pelumasan atas, telah tercapai pada masa percobaan (sekitar menempuh jarak 4000 hingga 5000 KM) masih belum sempurna, maka diberi lagi pelumasan atas dalam waktu yang lebih.

Hal awaktu lebih ini akan banyak membantu untuk melicinkan dinding silinder, torak dan cincin torak.

Menurut pengalaman, motor yang menggunakan pelumasan atas harus sering melakukan pembersihan pada ruang bakar.